BAB I
PENDAHULUAN
A.
Maksud
Praktikum
Untuk
melakukan pemeriksaan trigliserida secara fotometer dengan menggunakan
gliserol-3-fosfat-oksidasi (GPO) dan enzim lipoprotein lipase (LPL) dengan mengukur
absorbansinya pada spektrofotometri pada panjang gelombang 546 nm.
B. Tujuan Praktikum
Untuk
menentukan dan mengetahui kondisi kolesterol dalam tubuh yang merupakan salah
satu penyebab penyakit-penyakit arteri dengan mengukur absorbansinya pada spektrofotometri
pada panjang gelombang 546 nm.
C.
Prinsip
Praktikum
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami
bagaimana cara pemeriksaan dan menentukan kadar trigliserida (kolesterol)
secara enzimatis dengan bantuan enzim lipoprotein lipase (LPL) dengan mengukur
absorbansinya pada spektrofotometri pada panjang gelombang 546 nm.
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
- Diskripsi data klinis
Trigliserida
merupakan jenis lemak yang ditemukan dalam darah. Jenis ini merupakan hasil
dari uraian kerja tubuh terhadap makanan yang mengandung lemak dan kolesterol
yang telah dikonsumsi dan masuk ketubuh,serta juga dibentuk di hati. Setelah
mengalami proses didalam tubuh trigliserida ini diserap oleh usus dan masuk
kedalam plasma darah untuk kemudian disalurkan ke jaringan-jaringan tubuh,
trigliserida juga merupakan lemak darah yang dibawa oleh serum lipoprotein.
Trigliserida adalah penyebab utama penyakit-penyakit arteri dan biasanya
dibandingkan dengan kolesterol dengan menggunakan lipoprotein elektroforesis.
Bila terjadi peningkatan trigliserida maka terjadi peningkatan VLDL yang
menyebabkan hiperlipoproteinemia (Graha; 2010).
Kolesterol adalah suatu
jenis lemak yang ada dalam tubuh kita dan dibagi menjadi beberapa yaitu : LDL
(Low Density Lipoprotein), HDL (High Density Lipoprotein), Totalkolesterol dan Trigliserida. LDL merupakan kolesterol
jahat yang membuat endapan dan menyumbat arteri. Dari hati, kolesterol diangkut
oleh lipoprotein yang bernama LDL tersebut untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang
memerlukan, termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar kolesterol
dapat berfungsi sebagaimana mestinya.HDL merupakan kolesterol baik karena
kemampuannya membersihkan pembuluh darah arteri. Kelebihan kolesterol akan
diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL untuk dibawa kembali ke
hati. Yang selanjutnya kolesterol ini akan diuraikan lalu dibuang ke dalam
kandung empedu sebagai asam empedu. (Sitti, 2011).
LDL (kolesterol jahat)
mengandung lebih banyak lemak dari pada HDL sehingga ia akan mengambang di
dalam darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah Apo-B (apolipoprotein-B).
Sebaliknya HDL (kolesterol baik) dalam operasinya membersihkan kelebihan
kolesterol dari dinding pembuluh darah. Protein utama yang membentuk HDL adalah
Apo-A (apolipoprotein-A). HDL ini mempunyai kandungan lemak yang lebih sedikit
dan mempunyai kepadatan tinggi sehingga lebih berat.Kadar
kolesterol HDL diatas 60 berarti sangat baik. Makin tinggi kadar
kolesterol HDL, makin rendah resiko untuk mendapat serangan jantung dan stroke.
Kadar kolesterol LDL yang baik adalah lebih rendah dari 130, dan semakin rendah
akan semakin baik.Kolesterol Total sebaiknya berkadar di bawah 200. Sedangkan
Trigliserida merupakan sejenis lemak yang ditemukan di dalam makan seperti
daging, keju, ikan dan kacang-kacangan dan juga dibuat sendiri oleh tubuh.
Kadar Trigliserida paling baik adalah di bawah 150 (Sitti, 2010).
Lipid plasma yang utama
yaitu kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas tidak larut
dalam cairan plasma. Agar lipid plasma dapat diangkut dalam sirkulasi, maka
susunan molekul lipid tersebut perlu dimodifikasi, yaitu dalam bentuk
lipoprotein yang bersifat larut dalam air (Ganiswara, 2000).
Trigliserida
adalah lemak darah yang dibawa oleh serum lipoprotein. Trigliserida adalah
penyebab utama penyakit – penyakit arteri dan biasanya dibandingkan dengan
kolesterol dengan menggunakan lipoprotein elektroforesis. Bila terjadi
peningkatan trigliserida maka akan terjadi peningkatan VLDL, yang menyebabkan
hiperlipoproteinemia (Joyce, 1997).
Masukan alcohol
dapat menyebabkan peningkatan sementara kadar trigliserida serum (Joyce, 1997).
Trigliserida
(atau triglycerides)
merupakan salah satu jenis lemak yang diperiksa dalam uji profil lipid.
Trigliserida berasal dari dua sumber utama; yaitu makanan dan produksi dari
dalam tubuh kita sendiri. Makan dalam jumlah besar menyebabkan tubuh menyimpan
kelebihan kalori yang masuk sebagai trigliserida. Adapun trigliserida ini
merupakan bentuk cadangan makanan yang berperan sebagai sumber energi endogen
terpenting (www.trigliseridaURL.com).
Trigliserida diapaki dalam
tubuh terutama untuk menyediakan energy berbagai proses metabolic, suatu fungsi
yang hamper sama dengan fungsi karbohidrat. Akan tetapi, beberapa lipid
terutama kolesterol, fosfolipid dan sejumlah kecil trigliserida, dipakai untuk
membentuk semua membrane sel dan untuk melakukan fungsi sel-sel yang lain
(Guyton, 2003).
Rumus kimia trigliserida
adalah CH2COOR-CHCOOR'-CH2-COOR", dimana R, R' dan R" masing-masing
adalah sebuah rantai alkil yang panjang. Ketiga asam lemak RCOOH, R'COOH and
R"COOH bisa jadi semuanya sama, semuanya berbeda ataupun hanya dua
diantaranya yang sama. Panjang rantai asam lemak pada trigliserida yang
terdapat secara alami dapat bervariasi, namun panjang yang paling umum adalah
16, 18, atau 20 atom karbon (www.planetblo.com).
Biosintesis trigliserida
secara singkat terlebih dahulu asam lemak diaktifkan menjadil asil-KoA oleh
enzim asil-KoA sintase, memerlukan ATP dan KoA. Dua molekul asil-KoA dengan
gliserol 3-fosfat yang dikatalisis enzim gliserol 3 fosfat asiltransferase
kemudian enzim 1-asilgliserol-3-fosfatasiltransferase akan membentuk
trigliserida (www.planetblo.com).
Adapun
tahapan reaksi bisosintesis trigliserida, sebagai berikut (www.planetblo.com) :
a.
Pembentukan gliserofosfat,
baik dari gliserol (reaksi 1) maupun dari dihidroksi aseton fosfat (reaksi 2).
Reaksi
1 : Berlangsing dalam hati dan ginjal
Reaksi
2 : berlangsung dalam mukus usus serta dalam jaringan adipose
b. Gliserofosfat
yang telah terbentuk bereaksi dengan 2 mol asil koenzim A membentuk suatu asam
fosfatidat.
c. Reaksi
hidrolisis asam fosfotidat ini dengan fosfatase sebagai katalis dan
menghasilkan suatu 1,2-digliserida.
d. Asilasi
terhadap 1,2-digliserida merupakan reaksi pada tahap akhir karena molekul asil
koenzim A akan terikat pada atom C nomor 3, sehingga terbentuk trigliserida.
Batas rujukan bagi
trigliserida plasma dalam keadaan puasa adalah 0,3 – 1,8mmol/l. Ini merupakan
kombinasi trigliserida eksogen dan endogen yang sedang ditranspor. Konsentrasi
ini tak cukup untuk mengubah transparansi plasma. Lipase pancreas terdapat di
dalam plasma dalam aktivitas sangat rendah untuk mempunyai efek bemakna atas
trigliserida yang bersikulasi (Baron, 2002).
Nilai normal
trigliserida menurut ATP III (2004) adalah <150 mg/dL. Berikut ini adalah
klasifikasi kategori trigliserida menurut ATP III (www.trigliseridaURL.com) :
Masalah – masalah klini pada
trigiseria (Joyce, 1997) :
1. Penurunan
kadar : β-lipoproteinemia kongential, hipertiroidisme, malnutrisi protein,
latihan.
2. Peningkatan
kadar : hiperlipoproteinemia, IMA, hipertensi, hipotiroidisme, sindrom
nefrotik, thrombosis serebral, sirosis alkoholik, DM yang tidak terkontrol,
sindrom Down’s, stress, diet tinggi karbohidrat, kehamilan.
Kolesterol
adalah hasil sintesis lemak darah oleh hepar. Kolesterol digunakan oleh tubuh
untuk membentuk garam empedu yang berfungsi untuk mencerna lemak dan untuk
pembentukkan hormon oleh kelenjar adrenal, ovarium dan testis. Hormone tiroid
dan estrogen menurunkan konsentrasi kolesterol. Kira-kira sepertiga dari
orang-orang amerika memiliki nilai kolesterol dibawah 200mg/dl (Joyce, 1997).
HDL
(High Density Lipoprotein) mengandung 20 % kolesterol, kurang dari 5%
trigliserida, dan 50% protein dari berat molekulnya. HDL penting dalam
pembersihan trigliserida dan kolesterol dari plasma karena HDL membawa
kolesterol kembali ke hati untuk proses metabolism bukan untuk disimpan dalam
jaringan lain. Konsentrasi HDL tinggi dalam darah dihubungkan dengan incident
rendah penyakit juantung koroner (Sloane, 2002).
Kolesterol
HDL, adalah kolesterol baik, yang mempunyai fungsi
membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang berlebihan.
Kadar kolesterol HDL yang tinggi merupakan suatu tanda yang baik
sepanjang kolesterol LDL kurang dari 150 mg/dl (www.HDL.html).
Masalah-masalah
klinis pada kolesterol (Joyce, 1997) :
1. Penurunan
nilai : hipertensi, kelaparan, malabsorbsi.
2. Peningkatan
kadar : hiperkolesterolemia, IMA, aterosklerosis, hipotiroidisme, diabetes
mellitus tak terkontrol, sirosis bilier, pankreatektomi, kehamilan (trimester
ketiga), stress berat, hiperlipoproteinemia tipe II, tipe III, tipe IV, siet
tinggi kolesterol, sindrom nbefrotik.
Di dalam darah hanya ada
3 jenis lemak dasar, yaitu kolesterol, trigliserida dan fosfolipid. Oleh karena sifat lemak yang
tidak dapat larut dalam air (sedangkan darah kita terdiri dari air sebagai
komponen utama), maka 3 bentuk lemak tersebut harus bercampur dengan zat
pelarut untuk dapat beredar dalam darah. Zat tersebut adalah suatu jenis
protein yang disebut Apoprotein (disngkat Apo). Senyawa lemak (gabungan dari 3
jenis lemak diatas) yang bergabung dengan Apo membentuk lipoprotein (LP). Jadi LP adalah kolesterol + trigliserida +
fosfolipid + Apo.
Lipoprotein (LP) berbeda dalam ukuran, densitas, komposisi lemak dan komposisi
Apo. Perbedaan tersebut membuat terdapat beberapa jenis LP yaitu HDL, LDL, IDL,
VLDL, kilomikron dan Lp(a). Jadi harus dimengerti bahwa istilah HDL atau LDL
dll itu adalah suatu bentuk gabungan kolesterol, trigliserid,
fosfolipid dan protein (Cak Majid, 2010).
B. Nilai rujukan data klinis
Nilai
Rujukan (Pearce, 2006)
Dewasa
: - 12-29 tahun :
10 – 140 mg/dl
- 30-39 tahun :
20 – 150 mg/dl
- 40-49 tahun :
30 – 160 mg/dl
- > 50
tahun : 40 – 190 mg/dl
Anak
: bayi : 5-40 mg/dl,
anak
5-11 tahun : 10-135 mg/dl
Serum Darah (Pearce, 2006)
Komposisi :
Air : 91,0 %
Protein : 8,0 % ( Albumin,
globulin, protrombin, dan
fibrinogen)
Mineral : 0,9 % (NaOH, Natrium
bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, magnesium dan besi)
Bahan organik
: glukose, lemak, urea, asam urat, kreatinin, kholestrol dan asam amino.
Kegunaan : Sebagai
absorban sampel.
Kadar ambang batas tinggi : antara 151 -
250 mg /dl Kadar trigliserida tinggi :
251 - 400 mg / dl Kadar trigliserida
amat tinggi : 401 mg / dl atau lebih. Rentang nilai rujukan kolesterol HDL yang
didapat untuk laki-laki adalah 25 sampai 65 mg/100 ml; untuk wanita,32 hingga
79 mg/100ml (Speicher ; 1996).
Lipoprotein terbagi menjadi 5 fraksi sesuai
dengan berat jenisnya yang dibedakan dengan cara ultrasentrifugasi. (Majid,
2010).
1)
Kilomikron merupakan lipoprotein dengan berat molekul terbesar dan mengandung
Apo—B48. Kandungannya sebagian besar trigliserida (80-95%) untuk dibawa ke
jaringan lemak dan otot rangka. Kilomikron juga mengandung kolesterol (2-7%)
untuk dibawa ke hati. Setelah 8-10 jam sejak makan terakhir, kilomikron tidak
ditemukan lagi di dalam plasma. Adanya kilomikron sewaktu puasa dianggap
abnormal.
2)
Lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) dibentuk dari asam lemak bebas di
hati dengan kandungan Apo — B100. VLDL mengandung 55-80% trigliserida dan 5-15%
kolesterol.
3)
Lipoprotein densitas sedang (IDL) juga mengandung trigliserida (20-50%) dan
kolesterol (20-40%). IDL merupakan zat antara yang terjadi sewaktu VLDL
dikatabolisme menjadi LDL. IDL disebut juga VLDL sisa.
4) Lipoprotein densitas rendah (LDL) merupakan
lipoprotein pengangkut kolesterol terbesar (40-5o%) untuk disebarkan ke seluruh
endotel jaringan perifer dan pembuluh nadi. LDL merupakan metabolit VLDL yang
disebut juga kolesterol jahat karena efeknya yang aterogenik, yaitu mudah
melekat pada dinding sebelah dalam pembuluh darah dan menyebabkan penumpukan
lemak yang dapat menyempitkan pembuluh darah. Proses tersebut dinamakan
aterosklerosis. Tingginya kolesterol-LDL (kol-LDL) bisa terjadi akibat
kurangnya pembentukan reseptor LDL seperti pada kelainan genetik
(hiperkolesterolemia familial), atau jenuhya reseptor LDL yang ada sehubungan
konsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung kolesterol tinggi dan lemak
jenuh, tingginya kadar VLDL, serta kecepatan produksi, dan eliminasi LDL.
,Jaringan yang banyak mengandung LDL adalah hati dan kelenjar adrenal.
Peningkatan kadar kol-LDL di dalam darah akan menyebabkan metabolisme LDL
terganggu.
5)
Lipoprotein densitas tinggi (HDL) merupakan lipoprotein yang mengandung Apo AI
dan Apo AII dengan kandungan trigliserida (5-10%) dan kolesterol (15-25%). HDL mempunyai
efek antiaterogenik kuat sehingga disebut juga kolesterol baik. Fungsi utama
HDL yaitu mengangkut kolesterol bebas yang terdapat dalam endotel jaringan
perifer termasuk pembuluh darah, ke reseptor HDL di hati untuk dijadikan empedu
dan dikeluarkan ke usus kecil untuk mencerna lemak dan dibuang berupa tinja.
Dengan demikian, penimbunan kolesterol di perifer berkurang. Kadar HDL
diharapkan tinggi di dalam darah. Namun, kadarnya rendah pada orang gemuk,
perokok, penderita diabetes mellitus yang tidak terkontrol, dan pemakai pil KB.
- Interprestasi data
klinis
Penurunan kadar :ß-lipoproteinemia
kongenital, hipertiroidisme, malnutrisi protein. Peningkatan kadar:
hiperlipoproteinemia, hipertensi, hipotiroidisme, sindrom nefrotik, trombosis
serebral, sirosis alkoholik, DM: maksimal 150 mg / dl. Dalam suatu studi,
kenaikan HDL sebesar 1% berarti menurunkan risiko penyakit jantung koroner
arteri sebesar 2%. Dalam studi yang sama, partisipan dengan kadar kolesterol
HDL tertinggi mengalami penurunan risiko penyakit jantung koroner setengahnya
dibandingkan partisipan dengan kadar kolesterol HDL terendah. Berikut ini cara
meningkatkan kolesterol "baik" HDL: Pasang Target Kadar kolesterol
diukur dalam satuan miligram (mg) kolesterol per desiliter (dL) darah. Sebagian
besar orang harus mencapai kadar 60 mg/dL atau lebih. Jika di bawah 40 mg/dL
akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Pada pria, kadar kolesterol HDL
rata-rata berkisar 40-50 mg/dL. Berterimakasihlah pada hormon wanita yang
memberikan efek positif pada kolesterol HDL, Rata-rata wanita bervariasi,
dengan kolesterol HDL berkisar 50 to 60 mg/dL. (Majid, 2010).
- Obat-obat dan makanan
yang dipengaruhi
Obat-obat yang dapat menurunkan nilai
trigliserida : Aam askorbt, kofibrat (Atromid-S), fenformin, metformin Obat-obat
yang dapat meningkatkan nilai trigliserida : Estrogen, pl KB (Majid, 2010).
Kacang-kacangan Kenari, almond
dan kacang-kacangan lainnya dapat mengurangi kolesterol darah.Penelitian telah
menunjukkan bahwa memakan beberapa kenari setiap hari dapat menurunkan
kolesterol Anda sebanyak 27 persen. Menurut lembaga pengawasan obat dan makanan
AS (FDA), memakan sekitar segenggam (42,5 gram) kacang almond, hazelnut, kacang
tanah, pecan, kacang pinus, kacang pistachio dan walnut, dapat mengurangi
risiko penyakit jantung. Kandungan lemak Omega-3 dan antioksidan pada
kacang-kacangan bekerja untuk merehabilitasi kerusakan arteri yang disebabkan
oleh lemak jenuh. Teh
hijau Penelitian di Jepang menemukan bahwa theanine pada teh hijau bermanfaat meningkatkan kolesterol baik dan mencegah pembentukan
kolesterol jahat.Anda harus meminum minimal empat cangkir teh hijau bebas gula
setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya. Tomat. Meminum
dua gelas jus tomat sehari menurunkan kolesterol jahat dari tubuh Anda secara
signifikan. Buah Anggur. Buah anggur merah meningkatkan
kolesterol baik. Dianjurkan untuk minum dua gelas jus anggur setiap hari (http://majalahkesehatan.com)
E.
Fisiologi
Lipid adalah senyawa yang mengandung
karbon dan hidrogen yang umumnya hidrofobik, tidak larut dalam air,tetapi larut
dalam pelarut organik.Golongan-golongan yang secara biologis penting adalah
lemak netral,lipid terkonjugasi,dan sterol. Lemak netral terdiri dari asam
lemak (terutama oleat,linoleat,stearat,arakidonat, dan palmitat) dalam bentuk
trigliserida (yaitu tiga molekul asam lemak teresterifikasi menjadi satu
molekul gliserol) (Sacher ; 2004).
Kolesterol terdapat dalam jaringan dan
dalam lipoprotein plasma,bisa sebagai kolesterol bebas atau tergabung dengan
asam lemak rantai-panjang,sebagai ester kolesteril. Unsur disintesis dalam
banyak jaringan dari asetil-KoA dan akhirnya dikeluarkan dari tubuh lewat
empedu sebagai garam-garam kolesterol atau empedu. Kolesterol merupakan prazat
semua senyawa steroid dalam tubuh,seperti kortikosteroid. Kolesterol adalah
hasil khas metabolisme hewan dan dengan demikian terdapat dalam segala makanan
yang berasal dari hewan seperti merah telur, daging,hati dan otak (Murray,dkk ;
2009).
Setiap
orang memiliki kolesterol dalam darahnya dimana 80% diproduksi oleh tubuh dan
20% dari makanan.
Kolesterol terbagi menjadi (Sacher ; 2004).
1. Kolesterol
LDL, adalah kolesterol jahat, yang bila jumlahnya berlebih di dalam darah akan
diendapkan pada dinding pembuluh darah membentuk bekuan yang dapat menyumbat
pembulun darah.
2. Kolesterol
HDL, adalah kolesterol baik, yang mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah
dari kolesterol LDL yang berlebihan. Kadar kolesterol HDL yang tinggi merupakan
suatu tanda yang baik sepanjang kolesterol LDL kurang dari 150 mg/dl.
3. Selain
itu ada juga Trigliserida. Lemak ini terbentuk sebagai hasil dari metabolisme
makanan, bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk
karbohidrat dan protein yang berlebihan, yang tidak seluruhnya dibutuhkan
sebagai sumber energi. Kadar trigliserida ini akan meningkat bila kita
mengkonsumsi kalori berlebihan, lebih besar daripada kebutuhan kita.
Kolesterol
dua sumber yaitu makanan dan sintesis endogen ditubuh. Kolesterol adalah
konstituen penting dalam pembentukan membran se. Kolesterol juga banyak menuju
sintesis asam empedu dan hormon steroid. Pada proses biologik normal,kolesterol
mengalami sintesis, penguraian, dan daur ulang. Akibatnya, komponen kolesterol dari makanan mungkin tidak penting
untuk reaksi-reaksi metabolik esensial (Sacher ; 2004).
Kolesterol
ditemukan pada setiap sel yang ada didalam tubuh,merupakan zat penting bagi
pembentukan organ-organ yang ada didalam tubuh dan juga merupakan komponen
penting dari semua jaringan tubuh manusia. Kolesterol digunakan oleh tubuh
untuk membentuk sel-sel yang sehat,misalnya digunakan untuk membangun membran
sel,pembentukan hormon dan juga asam empedu,dimana asam empedu ini membantu
tubuh dalam penyerapan dan pencernaan lemak-lemak yang ada (Graha ; 2010).
Kolesterol
yang berada didalam tubuh berasal dari ( Graha ;2010) :
1. Dari
dalam tubuh itu sendiri. Proses dihati memproduksi kolesterol sekitar 80% dari
total kolesterol yang ada didalam tubuh.
2. Dari
luar tubuh. Sekitar 20% kebutuhan kolesterol yang berasal dari makanan yang
dikonsumsi sehari-hari.
Kolesterol disintesis dalam hati dari
asetil-koenzim A. Enzim 3-hidroksi-3-metil-glutaril koenzim A (HMG CoA)
reduktase mengkatalisis tahap awal dalam sintesis kolesterol.Trigliserida dibentuk
melalui ikatan tiga asam lemak dengan gliserol (Rubenstein,dkk ; 2005).
Faktor yang mempengaruhi keseimbangan
kolesterol dalam jaringan jiak terjadi peningkatan karena (1) pengambilan
lipoprotein yang mengandung kolesterol oleh reseptor,misalnya LDL; (2) ambilan
lipoprotein yang mengandung kolesterol oleh lintasan tidak diperantarai
reseptor; (3) ambilan kolesterol bebas dari lipoprotein yang kaya akan
kolesterolitu ole membran sel; (4) sintesis kolesterol; dan (5) hidrolisis
ester kolesteril oleh enzim ester kolesteril hidrolase. Penurunan terjadi
karena (1) aliran keluar kolesterol dari membran sel ke lipoprotein dengan
potensial kolesterol rendah,khususnya HDL3 atau HDL nasen,yang
digalakkan oleh LCAT (lesitin : kolesterol asil-transferase); (2) esterifikasi
kolesterol oleh ACAt (asel-KoA:kolesterol asiltransferase) dan (3) penggunaan
kolesterol untuk sintesis senyawa-senyawa steroid lainnya dalam hati (Murray,
dkk ; 2009).
Trigliserida masuk kedalam jaringan
darah dalam 2 bentuk yaitu (Graha ; 2010) :
1. Sebagai
klomikron yang berasal dari penyerapan usus setelah makan makanan berlemak
2. Sebagai
VLDL (Very low Density lipoprotein) yang dibentuk oleh hati dengan bantuan
insul;in dari dalam tubuh.
Nilai rujukan untuk kadar kolesterol
total dan trigliserida serum dan plasma,sesuai dengan usia dan jenis kelamin,
yang merupakan hal yang layak untuk menyelidiki etiologi hiperlipidemia bila
kadar kolesterol total atau trigliserida serum meningkat diatas 90 persen.
Bahkan upaya menurunkan kadar yang masih dalam batas-batas nilai rujukan dapat
membantu menetapkan resiko.Kolesterol HDL serum,sebagai faktor resiko,hendaknya
dievaluasi jika kadarnya rendah. Rentang nilai rujukan kolesterol HDL yang
didapat untuk laki-laki adalah 25 sampai 65 mg/100 ml; untuk wanita,32 hingga
79 mg/100ml (Speicher ; 1996).
Trigliserida diluar hati, dan berada
didalam jaringan misalnya jaringan pembuluh darah,otot, jaringan lemak akan
dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase. Sisa hidrolisis kemudian oleh hati
di metabolisasikan menjadi kolesterol LDL (Graha ; 2010).
Lipoprotein densitas sangat rendah
(VLDL) yang kaya trigliserida disintesis dalam hati dan menurunkan kadar
trigliserida dari sirkulasi untuk membentuk lipoprotein densitas menengah
(IDL). IDL memiliki waktu paruh yang singkat ( <30 menit) dalam sirkulasi.
IDL bisa diambil oleh hati atau mengalami penurunan kadar trigliserida lebih
lanjut untuk membentuk LDL yang memiliki waktu paruh beberap hari. LDL bisa
mengantarkan kolesterol kejaringan,sebagian melaui interaksi dengan reseptor
LDL dipermukaan sel. Lipoprotei a mirip dengan LDL, namun mengandung apoprotein
a,yang secara struktural mirip dengan plasminogen. Selain merupakan sumber
kolestero,lipoprotein a mungkin juga turut berperan dalam fibrinolisis (Rubenstein,
dkk ; 2005).
HDL didintesis dalam usus dan hati yang
memiliki kandungan apoprotein yang relatif tinggi. HDL mendapat kolesterol dari
lipoprotein lain dan sel-sel lain. Oleh karenanya, LDL adalah bentuk kolesterol
utama dalam darah,dan VLDL adalah bentuk utama dari trigliserida serum saat
puasa (Rubenstein,dkk ; 2005).
F. Patofisiologi
Kadar trigliserida yang
meningkat dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah yang disebut ARTERI.
Keadaan ini disebut “Atherosclerosis”, yang meningkatkan resiko stroke, serangan
jantung.Hipertrigliseridemia sering sebagai petanda ada penyakit lain, dapat
pula meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke. Kegemukan,
meningkatnya lingkar perut karena bertambahnya lemak dipinggang dan dikenal
sebagai “metabolic syndrome” yang disertai tekanan darah tinggi, diabetes dan
kadar hormon trioid yang rendah ( hipotiroidi ), penyakit hati ( liver disease
), ganggua ginjal atau suatu kelainan genetik yang jarang dimana ada kelainan
cara tubuh anda mengubah lemak menjadi energi (Rubenstein,dkk ; 2005).
Ateriosklerosis,
adalah suatu penyakit yang ditandai dengan penebalan yang ditandai dengan
penebalan dan hilangnya elastisitas dinding arteri.Dikenal 3 bentuk
arteriosclerosis yaitu aterosklerosis, arterioskleriosis Monckeberg dan arteriolosclerosis.
Aterosklerosis adalah bentuk arteriosclerosis yang paling umum ditemukan,
ditandai dengan terdapatnya aterom pada bagian intima arteri yang berisi
kolesterol, ditandai dengan terdapatnya aterom pada bagian intima arteri yang
berisi kolesterol, zat lipoid dan lipofag.Pembuluh darah yang terkena adalah
arteri besar dan sedang yaitu pembuluh serebral, vertebral, koroner, renal,
aorta dan pembuluh di tungkai (Ganiswarna, 1995)
BAB III
KAJIAN PRAKTIKUM
A.
Alat dan bahan
1. Alat
yang Dipakai
kuvet, mikropipet, pipet
tetes, rak tabung, spektrofotometer, Sentrifuge, tabung reaksi, tabung
sentrifuge.
2. Bahan
yang Digunakan
Bahan
yang digunakan dalam praktikum ini yaitu aquadest, darah, mikropipet, dan
reagent RGT.
B. Pengambilan
specimen (Kidhri, 2004)
Adapun cara pngambilan specimen darah :
·
Masukkan
jarum dengan sudut 15-30 derajat saat menusuk kulit dan vena.
•
Pegang
lengan pasien dengan ibu jari di atas dan jari-jari yang lain memegang di
bawah.
•
Dengan
ibu jari, tarik dengan kencang kulit di bawah daerah yang akan ditusuk untuk
menjangkar vena agar tidak bergerak atau oleng.
•
Dengan
gerakan yang halus, secepatnya tusukkan jarum, lereng menghadap ke atas.
•
Hentikan
gerakan maju jarum ketika dirasakan tahan, yang menandakan ujung jarum telah
masuk ke dalam vena.
•
Spesimen
diambil sebanyak 5 ml dari masing-masing probandus.
C. Metode
pengujian spesimen (Kidhri, 2004)
Pemeriksaan
Trigliserida
1. Penyiapan
serum
Disiapkan
alat dan bahan yang akan digunakan, dimasukkan darah kedalam tabung
sentrifunge, disentrifunge selama 15 menit pada kecepatan 6000 rpm, Diambil
serum darah, lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi.
2. Pengukuran
absorban blanko
Disiapkan
alat dan bahan, dipipet 10 µL aquadest kedalam kuvet, ditambahkan 1000 µLreagen
RGT,diinkubasi pada suhu 25oC selama 20 menit, lalu diukur absorban
pada spektrofotometer dengan panjan ggelombang 546 nm.
3. Pengukuran
absorban standar
Disiapkan alat dan bahan, dipipet 10
µLlarutan standar kedalam kuvet, ditambahkan 1000 µL reagen RGT , diinkubasi
pada suhu 25oC selama 20 menit, diukur absorban pada
spektrofotometer dengan panjang gelombang 546 nm.
4. Pengukuran
absorban sampel
Disiapkan
alat dan bahan, dipipet 10 µLaquadest kedalam kuvet, ditambahkan 1000 µL reagen
RGT,diinkubasi pada suhu 25oC selama 20 menit, Diukur absorban pada
spektrofotometer dengan panjang gelombang 546 nm.
BAB
IV
TINJAUAN HASIL PRAKTIKUM
A. Perhitungan
Data klinis
Kelompok
I
Kelompok II
Kelompok III
Kelompk
IV
B. Pembahasan
Pemeriksaan Laboratorium mutlak
dilakukan dimana analisis dilakukan pada berbagai cairan tubuh atau spesimen
jaringan untuk mendapatkan informasi nilai klinis pada diagnosis dan pengobatan
berbagai penyakit serta ilmu dasar yang memerlukan pemahaman yang baik tentang
fisiologis dan proses biokimia tubuh dalam keadaan normal dan terjadi penyakit
merupakan kimia klinik.
Didalam
tubuh manusia terdapat yang namanya darah yang merupakan
bagian terpenting dari manusia yang memiliki fungsi utama dalam memelihara
homeostasis tubuh. Fungsi darah adalah sebagian
besar dilaksanakan oleh plasma dan berbagai konstituennya dimana plasma terdiri atas air,
elektrolit, metabolit, nutrient, protein dan hormon.
Didalam tubuh juga terdapat trigliserida yang
merupakan substansi lemak lain dalam darah yang dapat mempengaruhi risiko
terkena penyakit jantung. Sebagian besar lemak dalam makanan dan dalam tubuh
anda berada dalam bentuk trigliserida.Kadar trigliserida yang tinggi
berhubungan dengan risiko penyakit jantung, demikian juga dengan kolesterol. Peningkatan trigliserida dapat disebabkan oleh
kelebihan berat badan ( obesitas ), aktivitas fisik, merokok, komsumsi alcohol
berlebihan dan diet tinggi karbohidrat, kelainan genetik dan lain sebagainya.
Orang dengan trigliserida tinggi biasanya memiliki nilai LDL ( kolesterol jahat
) yang tinggi dan nilai HDL ( kolesterol baik ) yang rendah dan nilai
kolesterol total yang tinggi.
Kolesterol ini terdapat dalam jaringan dan
dalam lipoprotein plasma, bisa sebagai kolesterol bebas atau tergabung dengan
asam lemak rantai-panjang, sebagai ester kolesteril. Unsur kemudian disintesis
dalam banyak jaringan dari asetil-KoA dan akhirnya dikeluarkan dari tubuh lewat
empedu sebagai garam-garam kolesterol atau empedu. Kolesterol merupakan prazat
semua senyawa steroid dalam tubuh, seperti kortikosteroid atau Kolesterol juga
adalah hasil khas metabolisme hewan dan dengan demikian terdapat dalam segala
makanan yang berasal dari hewan seperti merah telur, daging, hati dan otak Kolesterol adalah suatu jenis lemak yang ada dalam tubuh kita dan dibagi
menjadi beberapa yaitu : LDL (Low Density Lipoprotein), HDL (High Density
Lipoprotein), Totalkolesterol dan Trigliserida. LDL merupakan kolesterol
jahat yang membuat endapan dan menyumbat arteri. Dari hati, kolesterol diangkut
oleh lipoprotein yang bernama LDL tersebut untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang
memerlukan, termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar kolesterol
dapat berfungsi sebagaimana mestinya.HDL merupakan kolesterol baik karena
kemampuannya membersihkan pembuluh darah arteri. Kelebihan kolesterol akan
diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL untuk dibawa kembali ke
hati. Yang selanjutnya kolesterol ini akan diuraikan lalu dibuang ke dalam
kandung empedu sebagai asam empedu
Dalam pemeriksaan profil lipid (kolesterol
total, kolesterol HDL dan trigliserida) dilakukan setelah berpuasa sepanjang
malam. Beberapa tes memungkinkan kolesterol LDL dapat dihitung. Kenaikan
trigliserida merupakan faktor umum dan risiko penyakit jantung coroner.
Interpretasi data
untuk trigliserida adalah Penurunan kadar
:ß-lipoproteinemia kongenital, hipertiroidisme, malnutrisi protein.Sedangkan peningkatan kadar :
hiperlipoproteinemia, hipertensi, hipotiroidisme, sindrom nefrotik, trombosis
serebral, sirosis alkoholik, DM, IMA.
Interpretasi data
untuk HDL adalah Peningkatan Kadar : Hiperlipoproteinemia,
IMA, hipotiroidisme, DM, sindrom nefrotik, eklampsia, diet tinggi lemak.
Tujuan dilakukan pengujian trigliserida ini adalah untuk
mengetahui keadaan kolesterol
dalam tubuh yang merupakan salah satu penyebab penyakit–penyakit arteri dengan
mengukur absorbansinya pada spektrofotometri pada panjang gelombang 546 nm.
Penyakit arteri yang dimana Ateriosklerosis,
adalah suatu penyakit yang ditandai dengan penebalan yang ditandai dengan
penebalan dan hilangnya elastisitas dinding arteri. Dikenal 3 bentuk
arteriosclerosis yaitu aterosklerosis, arterioskleriosis Monckeberg dan
arteriolosclerosis.Aterosklerosis adalah bentuk arteriosclerosis yang paling
umum ditemukan, ditandai dengan terdapatnya aterom pada bagian intima arteri
yang berisi kolesterol, ditandai dengan terdapatnya aterom pada bagian intima
arteri yang berisi kolesterol, zat lipoid dan lipofag.Pembuluh darah yang
terkena adalah arteri besar dan sedang yaitu pembuluh serebral, vertebral,
koroner, renal, aorta dan pembuluh di tungkai
Adapun nilai– nilai
rujukannya adalah sebagai berikut:
Kadar kolesterol darah total adalah Di bawah 200:
baik, jika diantara 200 sampai 239: batas atas, beresiko sedang, di atas 240: risiko tinggi terkena
penyakit jantung & stroke.
Kadar trigliserida yaitu untuk usia
12-29 tahun 10-140 mg/dl, usia 30-39 tahun 20-150 mg/dl, usia 40-49 tahun
30-160 mg/dl, >50 tahun 40-190 mg/dl.
Sebelum dilakukan pengujian dengan
mengikuti metode pengujian pertama yang dilakukan terlebih dahulu adalah darah
disentrifuge, hal ini dilakukan untuk memisahkan antara serum dan plasma darah.
Namun perlu ada pengontrolan.
Kemudian
yang diambil adalah serumnya setelah darah disentrifuge, alasan yaitu
pengambilan serum karena di bagian serum itu terdapat asam lemak dalam hal ini
trigliserida dan albumin dan apabila bagian yang mengendapnya diambil sulit
untuk dibaca oleh alat spektrofometer oleh sebab itulah diambil serumnya. Pada
pengkuran kadar trigliserida dan kolesterol digunakan metode spektrofotometer
sebab spektofotometer merupakan instrument yang digunakan untuk pengujian
kuantitatif atau untuk menetapkan kadar suatu sampel. Dan sampel darah yang
akan ditetapkan kadarnya mengandung senyawa-senyawa yang memiliki panjang
gelombang sinar tampak. Oleh karena itu spektrofotometer mudah untuk
menginterpretasikan kadarnya.
Hasil yang diperoleh pada pengujian untuk
pemeriksaan trigliserida adalah specimen trigliserida dari darah kelompok satu
634 mg/L lebih dari nilai rujukan yaitu 10-140 gr/dl sehingga probandus pada
kelompok satu memiliki trigliserida (kolesterol) yang tidak normal, kelompok
dua 134,7 mg/L hal ini dinyatakan normal karena dibawah nilai rujukan yaitu
10-140 gr/dl, kelompok tiga 54,1 mg/L juga dinyatakan normal, dan kelompok IV
186,1 mg/L dinyatakan tidak normal. sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok 1
dan II ada yang dapat berpotensi mengalami hiperlipoproteinemia, hipertensi,
dan diabetes melitus dari hasil kadar trigliserida serum yang diperoleh
sedangkan kelompok III dan IV tidak mengalami hiperlipoproteinemia, hipertensi,
dan diabetes melitus dari hasil kadar trigliserida serum yang diperoleh.
Adapun
faktor yang mempengaruhi atau menyebabkan terjadinya kesalahan interpretasi
data yaitu ketidak tepatanya dalam pengukuran sampel dan reagenya. Bisa jadi
pada saat darah disentrifuge dengan tidak
sengaja pecah sehingga serumnya rusak.
Selain itu kurang terpisahnya antara serum dan plasma hasil sentifuge.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Hasil
yang diperoleh pada pengujian untuk pemeriksaan trigliserida dengan nilai
rujukanusia 12-29 tahun yaitu 10 – 140 mg/dladalah
specimen trigliserida dari darah kelompok satu 634 mg/dL, kelompok dua 134,7 mg/dL, kelompok tiga 54,1 mg/dL juga dinyatakan normal,
dan kelompok IV 186,1 mg/dL
sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok I
dan IV ada yang dapat berpotensi
mengalami hiperlipoproteinemia, hipertensi, dan diabetes melitus dari hasil
kadar trigliserida serum yang diperoleh sedangkan kelompok II dan IIInilai trigliseridanya menunjukkan angka normal.
B.
Saran
Dalam melakukan
pengujian perlu adanya ketelitian dan kecermatan serta keterampilan pada saat
sentrifuge maupun pengukuran absorben pada spekrofotometer.
Anonim, 2013. Penuntun Praktikum Kimia Klinik.
Universitas Muslim Indonesia : Makassar
Cak
Majid, 2010. Ilmu Pemantapan Serum.
Penerbit Buku Kedokteran : Jakarta.
Ganiswarna G.
Sulistia. 1995. “Farmakologi dan Terapi Edisi 4”. UI Press.
Jakarta.
Graha, Chairinniza. 2010. Question
& Answer : Kolesterol. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
Kidhri Muh, 2004. “Biomedik 1”. Universitas Muslim Indonesia : Makassar Kee, J.L. 1997. “Pemeriksaan Laboratorium Dan Diagnostik”.
Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta Setiadi, 2007Sacher, Ronal. 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium Edis 11.Buku
kedokteran EGC. Jakarta.
Murray,Robert K,dkk.
2009. Biokimia Harpe Edisi 27. Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.
Pearce, Evelyn, 2008.
Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Rubenstein,
David,dkk. 2005. Kedokteran Klinis.
Erlangga. Jakarta.
Sitti,, Fadliah, 2011. Pemeriksaan
Laboratorium Fungsi Serum Darah. Penerbit Buku Kedokteran : Jakarta.
Speicher,Carl E.
1996. Pemilihan Uji Laboratorium yang
Efektif. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
(http://majalahkesehatan.com/15-makanan-yang-menurunkan-kadar
kolesterol/).
Baron.
2002. Kapita Selekta Patologi Klinik. EGC
Kedokteran : Jakarta
Ditjen
POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III.
DEPKES RI : Jakarta
Ditjen
POM. 1995 Farmakope Indonesia Edisi IV.
DEPKES RI : Jakarta
Ganiswara.
2000. Farmakologi dan Terapi Ed. 5. UI.
Press : Jakarta
Guyton.
2003. Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Penerbit Buku Kedokteran : Jakarta.
Joyce.
1997. Pemeriksaan Laboratorium dan
Diagnostik Edisi II. Penerbit Buku Kedokteran : Jakarta.
Sloane.
2001. Anatomi dan Fisiologi Manusia
Untuk Pemula. Penerbit Buku Kedokteran : Jakarta.